Blogroll

dimasnugrha.blogspot.com

Rabu, 06 Maret 2013

Mengenal jenis - jenis Kamera

Ekhm.
Ada yang beranggapan bahwa belajar fotography itu sulit. sebenarnnya tidak sedemikian.
syarat utama yang harus dilakukan adalah memiliki Kamera. kalau kita tidak memiliki kamera sendiri, bagaimana mau belajar meotak atik kamera tersebut. oleh sebab itu sebelum membeli kamera , kita harus tahu jenis jenis kamera tersebut.

Kamera Pocket (kamera Saku)

Kamera saku merupakan jenis kamera mayoritas  yang ada ditangan konsumen. Sesuai namanya, kamera ini berukuran kecil dan memang benar-benar bisa masuk ke saku baju anda.
Kamera saku bisa menghasilkan foto yang bagus, kadang-kadang luar biasa. Kamera saku juga mampu merekam video..
Kelemahan:
  • Shutter lag, didefinisikan sebagai waktu jeda antara saat anda memencet tombol shutter dan kamera mulai merekam. Merupakan alasan terbesar kenapa kamera saku sangat terbatas. Jeda waktu ini mungkin hanya setengah detik, namun dalam setengah detik inilah akan ada kejadian penting-keren-lucu-spektakuler yang justru tidak terekam menjadi foto.
  • Payah dalam kondisi minim cahaya, kamera saku memiliki sensor (chip kecil peka cahaya  berbentuk segi empat yang menggantikan fungsi film) yang sangat kecil. Secara umum, makin kecil sensor sebuah kamera makin jelek kualitas foto-nya. Sensor yang kecil berarti hanya sedikit cahaya yang terekam, kualitas warna yang pas-pasan dan lemah ketika berhadapan dengan kondisi remang-remang. Apa saja konsekuensinya? pertama adalah foto cenderung mudah blur (tidak tajam) dan kedua foto cenderung memiliki banyak noise (bintik-bintik diseluruh area foto).
  • Zoom terbatas, memiliki kamera saku berarti anda sudah terikat hidup mati dengan lensa bawaan dari sononya. Kita tidak bisa mengganti lensa sesuai kebutuhan. Kamera saku dari pabriknya diset untuk memiliki lensa yang bisa digunakan untuk kebutuhan umum dan bisa melakukan perbesaran 3 sampai 4 kali
Kelebihannya:
  • Ukuran yang kecil, mudah membawanya kemanapun kita pergi sehingga makin banyak hal yang bisa kita abadikan
  • Harga terjangkau, kamera saku harganya terjanggau sesuai kantong pembeli.
Kamera Pocket



Kamera Super-Zoom

Kamera super zoom memiliki ukuran fisik lebih besar dibanding kamera saku, dan sesuai namanya memiliki kemampuan zoom optik sampai sejauh 15 kali atau bahkan sampai 20 kali. Kenapa kamera ini ada? Karena banyak sekali kejadian penting terjadi dalam kejauhan; di panggung, di mimbar, di pernikahan, di lapangan olahraga.
Kamera super zoom disamping memiliki kelebihan dalam kemampuannya melihat dari kejauhan, juga memiliki satu lagi kelebihan utama dibanding kamera saku: lubang intip kecil yang pas untuk mata anda (eyepiece viewfinder). Lubang intip ini sangat berguna jika anda memotret ditangah teriknya siang hari (kamera saku hanya memiliki layar LCD dibelakang yang sama sekali tidak berguna jika anda  berada di area terang benderang). Satu lagi, kamera super zoom juga biasanya memiliki layar LCD yang bisa ditekuk – tekuk sehingga membantu anda memotret dari sudut yang tidak biasa.
Kekurangannya? secara teknis kamera ini masih memiliki sensor yang relatif kecil sehingga kemampuannya dalam kondisi minim cahaya masih terbatas. Untuk memotret outdoor masih sangat oke hasilnya, namun begitu anda bawa masuk ke ruangan anda akan mulai kepayahan mendapatkan foto yang tajam dan bagus.
Secara ukuran, kamera super zoom juga lumayan tanggung. Tidak akan pernah muat di kantong sehingga kita harus membawanya di pundak.
Kamera Super Zoom


 Kamera SLR
SLR (Single Lens Reflex), kamera SLR menyatukan antara gambar yang dilihat mata dan yang ditangkap film melalui satu lensa saja. Artinya apa yang diintip mata lewat jendela pembidik (view finder) sama persis seperti yang akan terekam dalam film. Dengan begitu komposisi gambar dapat diatur lebih akurat.
Lain halnya pada kamera kompak. Karena letak jendela pembidik terpisah dengan lensa, maka kadangkala foto yang tercetak sedikit berbeda, tidak seperti yang dilihat fotografer ketika memotret.
Untuk dapat menuangkan kreatifitas dengan memakai kamera SLR, Anda memang sebaiknya memahami dulu proses dasar fotografi. Secara harafiah yang disebut fotografi adalah pekerjaan melukis dengan cahaya. Kanvasnya adalah film yang berlapiskan emulsi peka cahaya, kuasnya peralatan kamera, sedangkan tintanya adalah cahaya. Cahaya ini masuk lewat lensa dan mengenai lapisan film saat tirai penutup yang disebut rana (shutter) disingkap dalam sepersekian detik. Cahaya ini perlu diatur agar tidak berlebihan (over exposured) atau terlalu gelap (under exposured). Jumlah cahaya yang masuk diatur dengan memperbesar atau memperkecil lubang diafragma. Sedangkan lamanya rana membuka atau waktu pencahayaan diatur dengan mengubah kecepatan rana (shutter speed).

Kamera SLR 


Berikut Informasi yang saya berikan. semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar